Tuesday, May 24, 2016

POLIGAMI

Inilah Jawaban Cerdas Seorang Istri Ketika Suaminya Meminta Izin Poligami. Para Istri Wajib Baca

Ada sebagian kaum laki-laki Muslim ingin melaksanakan poligami (mempunyai istri lebih dari satu). Alasan kuat poligami ialah untuk mengikuti Sunnah Rasul. Seperti kita tebak, sang istri tidak akan siap mendengar keinginan dari suaminya tersebut, terlebih bila perempuan yang dimadu lebih muda dan lebih cantik dari dirinya sendiri.

Kisah ini dialami oleh ustadz muda yaitu ustadz Bangun Samudra. Ia pernah mencoba merayu istrinya supaya membolehkan poligami. Namun, apa jawaban istrinya ? Simak kisahnya berikut ini.

Ilustrasi
“Jeng, kalau Mas menikah lagi boleh?” tanyanya kepada Istri.
“Ndak boleh”
“Lho kenapa?” Lalu Ustadz Bangun Samudra pun membukakan Al Qur’an. Mantan pastor itu membukakan surat An Nisa’ yang artinya : ”Dan jika engkau takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (apabila engkau menikahinya), maka nikahilah perempuan-perempuan (lain) yang engkau sukai: dua, tiga atau empat. Kemudian jika engkau takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja” (QS. An Nisa’ : 3)

“Kalau engkau melarang poligami berarti melanggar firman Allah”
“Lalu Mas menikah untuk apa?”
“Sunnah Rasul. Ibadah”
“Mas, kalau Mas memang betul-betul menjalankan sunnah Rasul dan betul-betul untuk ibadah Mas, tak siapkan dua istri”
Ustadz Bangun Samudra sangat kaget dengan jawaban ini. “Kapan ta’aruf?” tanyanya tidak sabar.
“Nanti sore siap” Jawaban ini lebih mengagetkan lagi. Maka sorenya, ia pun berdandan rapi.

Sore harinya, sang istri menepati janji. Ia mengajak Ustadz Bangun Samudra pergi ke sebuah rumah. Setelah pintu diketuk, keluarlah seorang perempuan. “Kenalkan Mas, ini Mbah Darmi. Janda. Usianya 75 tahun”
“Lho, ini?”
“Iya Mas. Janda. Berapa kitab hadits sudah Mas baca sejak masuk Islam sampai hari ini?” Ustadz Bangun Samudra terdiam. Ia telah membaca 15 kitab hadits. Mulai Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan An Nasa’i hingga Hakim. “Siapa istri muda dari Rasulullah?”
“Aisyah”
“Sebelumnya?”
“Saudah”
“Usianya?”
“69 tahun”
“Status?”
“Janda”

Istri Ustadz Bangun Samudra tahu persis jika suaminya sudah tahu bahwa semua istri Nabi janda dan berusia tua ketika dinikahi beliau. Hanya Aisyah yang masih gadis. Dan semua pernikahan itu pun karena ibadah, dakwah dan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Calon kedua yang hendak ditaarufkan kepada Ustadz Bangun Samudra juga seorang janda lanjut usia. Akhirnya keinginan poligami itu pun kandas oleh kata-kata pamungkas istrinya.

“Istri Rasul semuanya janda dan tua, Mas. Jadi kalau Mas mau mengikuti sunnah Rasul, aku rela Mas. Ini Mbah Darmi dan calon berikutnya Mbah To, usia 76 tahun.”

“Kalau begitu Mas menjalankan sunnah Rasul yang lainnya saja,” simpul Ustadz Bangun Samudra.

Sebagai pengingat bagi sahabat semua, berikut ini Nama-Nama Istri Baginda Rasulullah SAW dari usianya, status, kondisi, dan alasan Rasulullah SAW menikahinya.

1. Nama : Khadijah ra
Status : 2 kali janda
Usia Dinikahi : 40 thn
Usia Rasulullah : 25 thn
Kondisinya : Pengusaha, keturunan bangsawan, punya 4 anak dari pernikahan sebelumnya, memiliki 6 anak dari Rasulullah ...
Alasan : Petunjuk Allah, karena dia adalah wanita pertama yang memeluk islam, dan mendukung dakwah Nabi.

2. Nama : Aisyah ra
Status : gadis
Usia dinikahi : 11 tahun (tetapi tinggal serumah dengan Nabi setelah usia 19 tahun)
Usia Rasulullah : 52 tahun
Kondisinya : Cantik, cerdas, putri
Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.
Alasannya : Petunjuk Allah lewat mimpinya 3 malam berturut-turut bhw Rasulullah akan mengajarkan tentang kewanitaan kepada Aisyah, agar disampaikan kepada umatnya kelak. Aisyah ra banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah yang disampaikan pada umat.

3. Nama : Saudah binti Zum’ah ra
Status : janda
Usia dinikahi : 70 thn
Usia Rasulullah : 52 thn
Kondisi : Wanita kulit hitam, janda dari sahabat nabi yang menjadi perisai Nabi saat perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama.
Alasannya : Menjaga keimanan Saudah ra dari teror & gangguan kaum musyrikin.

4. Nama : Zainab Binti jahsyi ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 45 thn
Usia Rasulullah : 56 thn
Kondisi : Mantan isteri Zaid bin Haritsah ra.
Alasan : Perintah Allah bahwa pernikahan harus sekufu, Zainab adalah mantan istri anak angkatnya Rasulullah. Sekaligus mencontohkan bahwa anak angkat tidak bisa dijadikan anak kandung secara nasab (kebiasaan masyarakat saat itu). Maka istrinya tetap bukan mahram untuk ayah angkatnya. Jadi boleh dinikahi.

5. Nama : Ummu Salamah ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 62 thn
Usia Rasulullah : 56 thn
Kondisi : Putri bibi Nabi, seorang janda yang pandai berpidato dan mengajar.
Alasan : Perintah Allah untuk membantu dakwah Rasulullah.

6. Nama : Ummu Habibah ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 47 thn
Usia Rasulullah : 57 tahun
Kondisi : Mantan istri Ubaidillah bin Jahsyi, cerai karena suaminya pindah agama jadi nashrani ...
Alasan : Untuk Menjaga Ummu Habibah dari pemurtadan.

7. Nama : Juwairiyyah bin Al-harits ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 65 thn
Usia Rasulullah : 57 tahun
Kondisi : Tawanan perang yang dinikahi oleh Rasulullah, tidak memiliki sanak saudara, dan memiliki 17 anak dari pernikahan yang pertama.
Alasan : Petunjuk Allah, memerdekakan budak, pembebasan dari tawanan perang dan menjaga ketauhidan.

8. Nama : Shafiyah binti Hayyi ra
Status : 2 kali janda
Usia dinikahi : 53 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Wanita muslimah dari kalangan yahudi bani nadhir, memiliki 10 anak dari pernikahan sebelumnya.
Alasan : Rasulullah menjaga keimanan shafiyyah dari boikot & teror orang yahudi.

9. Nama : Maimunah Binti al-harits ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 63 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Mantan istri Abu Ruham bin Abdul Uzza
Alasan : Istri Rasulullah dari kalangan yahudi bani kinanah. Menikah dengan Rasulullah adalah untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan bani nadhir ...

10. Nama : Zainab binti Khuzaimah ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 50 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Seorang janda yang banyak memelihara anak yatim dan orang yang lemah di rumahnya. Mendapat gelar ibu para masakin.
Alasan : Petunjuk Allah untuk bersama-sama menyantuni anak yatim dan orang lemah.

11. Nama : Mariyah Al-Qibtiyah ra
Status : Gadis
Usia dinikahi : 25 thn
Usia Rasulullah : 59 tahun
Kondisi : Budak hadiah dari raja Muqauqis dari Mesir.
Alasan : Menikahi untuk memerdekakannya dari perbudakan dan menjaga keimanan Mariyah ra.

12. Nama : Hafsah binti Umar ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 35 thn
Usia Rasulullah : 61 tahun
Kondisi : Putri sabahat Umar bin Khattab. Janda dari Khunais bin Huzafah yang meninggal karena perang uhud.
Alasan : Petunjuk Allah swt
Hikmah : Hafsah adalah wanita pertama yang hafal al Qur’an. Dinikahi oleh Rasulullah saw agar bisa menjaga keotentikan Al Qur'an dan mengajarkan pada muslimah.

Demikianlah sahabat khususnya bagi para istri jika ingin menjawab suami tentang keinginan poligami. Semoga bermanfaat.

Friday, March 4, 2016

HUKUM BERNIQAB MENGIKUT EMPAT MAZHAB

Niqab (Purdah) ialah sesuatu yang digunakan oleh wanita bagi menutup bahagian wajah mereka….

Cuma yang dipamerkan hanya bahagian mata sahaja.Terdapat lagi istilah-istilah yang ada kaitan dengan niqab.Antaranya ialah Khimar, burqa' , hijab, dan litham.

Saya akan terangkan secara ringkas satu persatu kaitan antara istilah-istilah tersebut dengan niqab.

1. الخمار :
ini ialah nama bagi kain yang digunakan untuk menutup bahagian kepala bagi wanita.Ini berdasarkan firman Allah taala di dalam al-Quran surah al-Nur ayat 31:

وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Maksudnya: dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka.

Kaitan di antara niqab dan khimar ialah niqab digunakan untuk menutup wajah,manakala khimar digunakan untuk menutup kepala.Kedua-duanya merupakan pakaian muslimah.

2. الحجاب:
Ini merupakan nama bagi kain yang digunakan untuk menutup keseluruhan wanita tersebut.

3. البُرقَع :
Ini merupakan nama bagi kain yang digunakan untuk menutup keseluruhan wajah wanita.Menurut Ibn Manzhur ,pengarang kitab Lisan al-Arab: Terdapat sedikit ruang untuk memperlihatkan mata bagi burqa’. Jika kita mengambil dengan takrif yang diberikan oleh Ibn Manzhur maka ianya sama maksud dengan niqab.

4. اللِثام :
Ini merupakan nama bagi kain yang digunakan untuk menutup bahagian mulut.
Kaitan di antara niqab dan al-Litham ialah , niqab digunakan untuk menutup keseluruhan wajah kecuali kedua mata. Manakala al-Litham pula digunakan untuk menutup bahagian mulut dan ke bawah. Bilamana niqab digunakan untuk menutup bahagian wajah wanita maka ianya mempunyai kaitan rapat dengan aurat. Ini kerana, aurat adalah merupakan anggota yang wajib ditutup. Maka para ulama berbeza pendapat, adakah wajah termasuk di dalam aurat bagi wanita?

Wanita bercadar seringkali diidentikkan dengan orang arab atau timur-tengah. Padahal memakai cadar atau menutup wajah bagi wanita adalah ajaran Islam yang didasari dalil-dalil Al Qur’an, hadits-hadits shahih serta penerapan para sahabat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam serta para ulama yang mengikuti mereka. Sehingga tidak benar anggapan bahwa hal tersebut merupakan sekedar budaya timur-tengah.

Berikut ini sengaja kami bawakan pendapat-pendapat para ulama madzhab, tanpa menyebutkan pendalilan mereka, untuk membuktikan bahwa pembahasan ini tertera dan dibahas secara gamblang dalam kitab-kitab fiqih 4 madzhab. Lebih lagi, ulama 4 madzhab semuanya menganjurkan wanita muslimah untuk memakai cadar, bahkan sebagiannya sampai kepada anjuran wajib. Beberapa penukilan yang disebutkan di sini hanya secuil saja, karena masih banyak lagi penjelasan-penjelasan serupa dari para ulama madzhab.

Mahdzab Hanafi

Pendapat madzhab Hanafi, wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah.

* Asy Syaranbalali berkata:
وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها باطنهما وظاهرهما في الأصح ، وهو المختار
“Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam serta telapak tangan luar, ini pendapat yang lebih shahih dan merupakan pilihan madzhab kami“ (Matan Nuurul Iidhah)

* Al Imam Muhammad ‘Alaa-uddin berkata:
وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها ، وقدميها في رواية ، وكذا صوتها، وليس بعورة على الأشبه ، وإنما يؤدي إلى الفتنة ، ولذا تمنع من كشف وجهها بين الرجال للفتنة
“Seluruh badan wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam. Dalam suatu riwayat, juga telapak tangan luar. Demikian juga suaranya. Namun bukan aurat jika dihadapan sesama wanita. Jika cenderung menimbulkan fitnah, dilarang menampakkan wajahnya di hadapan para lelaki” (Ad Durr Al Muntaqa, 81)

* Al Allamah Al Hashkafi berkata:
والمرأة كالرجل ، لكنها تكشف وجهها لا رأسها ، ولو سَدَلَت شيئًا عليه وَجَافَتهُ جاز ، بل يندب
“Aurat wanita dalam shalat itu seperti aurat lelaki. Namun wajah wanita itu dibuka sedangkan kepalanya tidak. Andai seorang wanita memakai sesuatu di wajahnya atau menutupnya, boleh, bahkan dianjurkan” (Ad Durr Al Mukhtar, 2/189)

* Al Allamah Ibnu Abidin berkata:
تُمنَعُ من الكشف لخوف أن يرى الرجال وجهها فتقع الفتنة ، لأنه مع الكشف قد يقع النظر إليها بشهوة
“Terlarang bagi wanita menampakan wajahnya karena khawatir akan dilihat oleh para lelaki, kemudian timbullah fitnah. Karena jika wajah dinampakkan, terkadang lelaki melihatnya dengan syahwat” (Hasyiah ‘Alad Durr Al Mukhtaar, 3/188-189)

* Al Allamah Ibnu Najiim berkata:
قال مشايخنا : تمنع المرأة الشابة من كشف وجهها بين الرجال في زماننا للفتنة
“Para ulama madzhab kami berkata bahwa terlarang bagi wanita muda untuk menampakkan wajahnya di hadapan para lelaki di zaman kita ini, karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah” (Al Bahr Ar Raaiq, 284)
Beliau berkata demikian di zaman beliau, yaitu beliau wafat pada tahun 970 H, bagaimana dengan zaman kita sekarang?

Madzhab Maliki

Mazhab Maliki berpendapat bahwa wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah. Bahkan sebagian ulama Maliki berpendapat seluruh tubuh wanita adalah aurat.

* Az Zarqaani berkata:
وعورة الحرة مع رجل أجنبي مسلم غير الوجه والكفين من جميع جسدها ، حتى دلاليها وقصَّتها . وأما الوجه والكفان ظاهرهما وباطنهما ، فله رؤيتهما مكشوفين ولو شابة بلا عذر من شهادة أو طب ، إلا لخوف فتنة أو قصد لذة فيحرم ، كنظر لأمرد ، كما للفاكهاني والقلشاني
“Aurat wanita di depan lelaki muslim ajnabi adalah seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan. Bahkan suara indahnya juga aurat. Sedangkan wajah, telapak tangan luar dan dalam, boleh dinampakkan dan dilihat oleh laki-laki walaupun wanita tersebut masih muda baik sekedar melihat ataupun untuk tujuan pengobatan. Kecuali jika khawatir timbul fitnah atau lelaki melihat wanita untuk berlezat-lezat, maka hukumnya haram, sebagaimana haramnya melihat amraad. Hal ini juga diungkapkan oleh Al Faakihaani dan Al Qalsyaani” (Syarh Mukhtashar Khalil, 176)

* Ibnul Arabi berkata:
والمرأة كلها عورة ، بدنها ، وصوتها ، فلا يجوز كشف ذلك إلا لضرورة ، أو لحاجة ، كالشهادة عليها ، أو داء يكون ببدنها ، أو سؤالها عما يَعنُّ ويعرض عندها
“Wanita itu seluruhnya adalah aurat. Baik badannya maupun suaranya. Tidak boleh menampakkan wajahnya kecuali darurat atau ada kebutuhan mendesak seperti persaksian atau pengobatan pada badannya, atau kita dipertanyakan apakah ia adalah orang yang dimaksud (dalam sebuah persoalan)” (Ahkaamul Qur’an, 3/1579)

* Al Qurthubi berkata:
قال ابن خُويز منداد ــ وهو من كبار علماء المالكية ـ : إن المرأة اذا كانت جميلة وخيف من وجهها وكفيها الفتنة ، فعليها ستر ذلك ؛ وإن كانت عجوزًا أو مقبحة جاز أن تكشف وجهها وكفيها
“Ibnu Juwaiz Mandad – ia adalah ulama besar Maliki – berkata: Jika seorang wanita itu cantik dan khawatir wajahnya dan telapak tangannya menimbulkan fitnah, hendaknya ia menutup wajahnya. Jika ia wanita tua atau wajahnya jelek, boleh baginya menampakkan wajahnya” (Tafsir Al Qurthubi, 12/229)

* Al Hathab berkata:
واعلم أنه إن خُشي من المرأة الفتنة يجب عليها ستر الوجه والكفين . قاله القاضي عبد الوهاب ، ونقله عنه الشيخ أحمد زرّوق في شرح الرسالة ، وهو ظاهر التوضيح
“Ketahuilah, jika dikhawatirkan terjadi fitnah maka wanita wajib menutup wajah dan telapak tangannya. Ini dikatakan oleh Al Qadhi Abdul Wahhab, juga dinukil oleh Syaikh Ahmad Zarruq dalam Syarhur Risaalah. Dan inilah pendapat yang lebih tepat” (Mawahib Jaliil, 499)

* Al Allamah Al Banaani, menjelaskan pendapat Az Zarqani di atas:
وهو الذي لابن مرزوق في اغتنام الفرصة قائلًا : إنه مشهور المذهب ، ونقل الحطاب أيضًا الوجوب عن القاضي عبد الوهاب ، أو لا يجب عليها ذلك ، وإنما على الرجل غض بصره ، وهو مقتضى نقل مَوَّاق عن عياض . وفصَّل الشيخ زروق في شرح الوغليسية بين الجميلة فيجب عليها ، وغيرها فيُستحب
“Pendapat tersebut juga dikatakan oleh Ibnu Marzuuq dalam kitab Ightimamul Furshah, ia berkata: ‘Inilah pendapat yang masyhur dalam madzhab Maliki’. Al Hathab juga menukil perkataan Al Qadhi Abdul Wahhab bahwa hukumnya wajib. Sebagian ulama Maliki menyebutkan pendapat bahwa hukumnya tidak wajib namun laki-laki wajib menundukkan pandangannya. Pendapat ini dinukil Mawwaq dari Iyadh. Syaikh Zarruq dalam kitab Syarhul Waghlisiyyah merinci, jika cantik maka wajib, jika tidak cantik maka sunnah” (Hasyiyah ‘Ala Syarh Az Zarqaani, 176)

Madzhab Syafi’i

Pendapat madzhab Syafi’i, aurat wanita di depan lelaki ajnabi (bukan mahram) adalah seluruh tubuh. Sehingga mereka mewajibkan wanita memakai cadar di hadapan lelaki ajnabi. Inilah pendapat mu’tamadmadzhab Syafi’i.

* Asy Syarwani berkata:
إن لها ثلاث عورات : عورة في الصلاة ، وهو ما تقدم ـ أي كل بدنها ما سوى الوجه والكفين . وعورة بالنسبة لنظر الأجانب إليها : جميع بدنها حتى الوجه والكفين على المعتمد وعورة في الخلوة وعند المحارم : كعورة الرجل »اهـ ـ أي ما بين السرة والركبة ـ
“Wanita memiliki tiga jenis aurat,

(1) aurat dalam shalat -sebagaimana telah dijelaskan- yaitu seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan,

(2) aurat terhadap pandangan lelaki ajnabi, yaitu seluruh tubuh termasuk wajah dan telapak tangan, menurut pendapat yang mu’tamad,

(3) aurat ketika berdua bersama yang mahram, sama seperti laki-laki, yaitu antara pusar dan paha” (Hasyiah Asy Syarwani ‘Ala Tuhfatul Muhtaaj, 2/112)

* Syaikh Sulaiman Al Jamal berkata:
غير وجه وكفين : وهذه عورتها في الصلاة . وأما عورتها عند النساء المسلمات مطلقًا وعند الرجال المحارم ، فما بين السرة والركبة . وأما عند الرجال الأجانب فجميع البدن
“Maksud perkataan An Nawawi ‘aurat wanita adalah selain wajah dan telapak tangan’, ini adalah aurat di dalam shalat. Adapun aurat wanita muslimah secara mutlak di hadapan lelaki yang masih mahram adalah antara pusar hingga paha. Sedangkan di hadapan lelaki yang bukan mahram adalah seluruh badan” (Hasyiatul Jamal Ala’ Syarh Al Minhaj, 411)

* Syaikh Muhammad bin Qaasim Al Ghazzi, penulis Fathul Qaarib, berkata:
وجميع بدن المرأة الحرة عورة إلا وجهها وكفيها ، وهذه عورتها في الصلاة ، أما خارج الصلاة فعورتها جميع بدنها
“Seluruh badan wanita selain wajah dan telapak tangan adalah aurat. Ini aurat di dalam shalat. Adapun di luar shalat, aurat wanita adalah seluruh badan” (Fathul Qaarib, 19)

* Ibnu Qaasim Al Abadi berkata:
فيجب ما ستر من الأنثى ولو رقيقة ما عدا الوجه والكفين . ووجوب سترهما في الحياة ليس لكونهما عورة ، بل لخوف الفتنة غالبًا
“Wajib bagi wanita menutup seluruh tubuh selain wajah telapak tangan, walaupun penutupnya tipis. Dan wajib pula menutup wajah dan telapak tangan, bukan karena keduanya adalah aurat, namun karena secara umum keduanya cenderung menimbulkan fitnah” (Hasyiah Ibnu Qaasim ‘Ala Tuhfatul Muhtaaj, 3/115)

* Taqiyuddin Al Hushni, penulis Kifaayatul Akhyaar, berkata:
ويُكره أن يصلي في ثوب فيه صورة وتمثيل ، والمرأة متنقّبة إلا أن تكون في مسجد وهناك أجانب لا يحترزون عن النظر ، فإن خيف من النظر إليها ما يجر إلى الفساد حرم عليها رفع النقاب
“Makruh hukumnya shalat dengan memakai pakaian yang bergambar atau lukisan. Makruh pula wanita memakai niqab (cadar) ketika shalat. Kecuali jika di masjid kondisinya sulit terjaga dari pandnagan lelaki ajnabi. Jika wanita khawatir dipandang oleh lelaki ajnabi sehingga menimbulkan kerusakan, haram hukumnya melepaskan niqab (cadar)” (Kifaayatul Akhyaar, 181)

Madzhab Hambali

* Imam Ahmad bin Hambal berkata:
كل شيء منها ــ أي من المرأة الحرة ــ عورة حتى الظفر
“Setiap bagian tubuh wanita adalah aurat, termasuk pula kukunya” (Dinukil dalam Zaadul Masiir, 6/31)

* Syaikh Abdullah bin Abdil Aziz Al ‘Anqaari, penulis Raudhul Murbi’, berkata:
« وكل الحرة البالغة عورة حتى ذوائبها ، صرح به في الرعاية . اهـ إلا وجهها فليس عورة في الصلاة . وأما خارجها فكلها عورة حتى وجهها بالنسبة إلى الرجل والخنثى وبالنسبة إلى مثلها عورتها ما بين السرة إلى الركبة
“Setiap bagian tubuh wanita yang baligh adalah aurat, termasuk pula sudut kepalanya. Pendapat ini telah dijelaskan dalam kitab Ar Ri’ayah kecuali wajah, karena wajah bukanlah aurat di dalam shalat. Adapun di luar shalat, semua bagian tubuh adalah aurat, termasuk pula wajahnya jika di hadapan lelaki atau di hadapan banci. Jika di hadapan sesama wanita, auratnya antara pusar hingga paha” (Raudhul Murbi’, 140)

* Ibnu Muflih berkata:
« قال أحمد : ولا تبدي زينتها إلا لمن في الآية ونقل أبو طالب :ظفرها عورة ، فإذا خرجت فلا تبين شيئًا ، ولا خُفَّها ، فإنه يصف القدم ، وأحبُّ إليَّ أن تجعل لكـمّها زرًا عند يدها
“Imam Ahmad berkata: ‘Maksud ayat tersebut adalah, janganlah mereka (wanita) menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada orang yang disebutkan di dalam ayat‘. Abu Thalib menukil penjelasan dari beliau (Imam Ahmad): ‘Kuku wanita termasuk aurat. Jika mereka keluar, tidak boleh menampakkan apapun bahkan khuf(semacam kaus kaki), karena khuf itu masih menampakkan lekuk kaki. Dan aku lebih suka jika mereka membuat semacam kancing tekan di bagian tangan’” (Al Furu’, 601-602)

* Syaikh Manshur bin Yunus bin Idris Al Bahuti, ketika menjelaskan matan Al Iqna’ , ia berkata:
« وهما » أي : الكفان . « والوجه » من الحرة البالغة « عورة خارجها » أي الصلاة « باعتبار النظر كبقية بدنها »
“’Keduanya, yaitu dua telapak tangan dan wajah adalah aurat di luar shalat karena adanya pandangan, sama seperti anggota badan lainnya” (Kasyful Qanaa’, 309)

* Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata:
القول الراجح في هذه المسألة وجوب ستر الوجه عن الرجال الأجانب
“Pendapat yang kuat dalam masalah ini adalah wajib hukumnya bagi wanita untuk menutup wajah dari pada lelaki ajnabi” (Fatawa Nurun ‘Alad Darb, http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_4913.shtml)

Cadar Adalah Budaya Islam

Dari pemaparan di atas, jelaslah bahwa memakai cadar (dan juga jilbab) bukanlah sekedar budaya timur-tengah, namun budaya Islam dan ajaran Islam yang sudah diajarkan oleh para ulama Islam sebagai pewaris para Nabi yang memberikan pengajaran kepada seluruh umat Islam, bukan kepada masyarakat timur-tengah saja. Jika memang budaya Islam ini sudah dianggap sebagai budaya lokal oleh masyarakat timur-tengah, maka tentu ini adalah perkara yang baik. Karena memang demikian sepatutnya, seorang muslim berbudaya Islam.
Diantara bukti lain bahwa cadar (dan juga jilbab) adalah budaya Islam :

1.     Sebelum turun ayat yang memerintahkan berhijab atau berjilbab, budaya masyarakat arab Jahiliyah adalah menampakkan aurat, bersolek jika keluar rumah, berpakaian seronok atau disebut dengantabarruj. Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ
“Hendaknya kalian (wanita muslimah), berada di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian ber-tabarruj sebagaimana yang dilakukan wanita jahiliyah terdahulu” (QS. Al Ahzab: 33)
Sedangkan, yang disebut dengan jahiliyah adalah masa ketika Rasulullah Shallalahu’alihi Wasallam belum di utus. Ketika Islam datang, Islam mengubah budaya buruk ini dengan memerintahkan para wanita untuk berhijab. Ini membuktikan bahwa hijab atau jilbab adalah budaya yang berasal dari Islam.

2.     Ketika turun ayat hijab, para wanita muslimah yang beriman kepada Rasulullah Shallalahu’alaihi Wasallam seketika itu mereka mencari kain apa saja yang bisa menutupi aurat mereka.  ‘AisyahRadhiallahu’anha berkata:
مَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ ( وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ ) أَخَذْنَ أُزْرَهُنَّ فَشَقَّقْنَهَا مِنْ قِبَلِ الْحَوَاشِي فَاخْتَمَرْنَ بِهَا
“(Wanita-wanita Muhajirin), ketika turun ayat ini: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka.” (QS. Al Ahzab An Nuur: 31), mereka merobek selimut mereka lalu mereka berkerudung dengannya.” (HR. Bukhari 4759)

Menunjukkan bahwa sebelumnya mereka tidak berpakaian yang menutupi aurat-aurat mereka sehingga mereka menggunakan kain yang ada dalam rangka untuk mentaati ayat tersebut.
Singkat kata, para ulama sejak dahulu telah membahas hukum memakai cadar bagi wanita. Sebagian mewajibkan, dan sebagian lagi berpendapat hukumnya sunnah. Tidak ada diantara mereka yang mengatakan bahwa pembahasan ini hanya berlaku bagi wanita muslimah arab atau timur-tengah saja. Sehingga tidak benar bahwa memakai cadar itu aneh, ekstrim, berlebihan dalam beragama, atau ikut-ikutan budaya negeri arab.

RUMUSANNYA

Jumhur para ulama iaitu Hanafiyah, Malikiyah, Syafieyah dan Hanabilah berpendapat mengatakan bahawa wajah wanita bukanlah aurat. Ini bermakna, diharuskan bagi wanita untuk menutup wajahnya dan dibenarkan juga baginya untuk membuka wajahnya.

Menurut para ulama bermazhab Hanafi: Wanita muda dilarang mempamerkan wajahnya di hadapan lelaki yang ajnabi . Larangan di sini bukanlah disebabkan wajah mereka aurat. Tetapi adalah untuk mengelakkan fitnah.Ini juga merupakan pendapat al-Imam Ibn Abidin rahimahullah, salah seorang ulama Hanafi.

Manakala para ulama bermazhab Maliki pula berpendapat: Makruh bagi wanita untuk memakai niqab( yang dimaksudkan dengan niqab oleh para ulama Maliki ialah yang menutup keseluruhan wajah termasuk mata)sama ada semasa solat atau selainnya.Ini kerana ianya terlalu berlebih-lebihan. Maka berdasarkan pendapat ini, golongan lelaki adalah lebih utama tidak memakai niqab, kecuali jika ianya menjadi adat bagi tempat tersebut.

Para ulama Maliki juga menyebutkan bahawa: Jika wanita tersebut muda dan cantik serta dibimbangi ianya akan menimbulkan fitnah, maka wajib baginya memakai niqab(purdah), serta menutup kedua tapak tangannya(dengan memakai sarung tangan).

Para ulama bermazhab Syafie pula berbeza pendapat didalam masalah niqab ini.Sebahagian ulama bermazhab Syafie berpendapat wajib bagi wanita memakai niqab,sebahagian lagi mengatakan ianya sunnah manakala sebahagian lagi mengatakan ianya merupakan Khilaf al-Aula.

Didalam hadis baginda sallallahu alaihi wasallam disebutkan:

عن سيدنا ابن عمر رضى الله عنهما أن النبي صلى الله عليه و سلم قال: لا تنتقب المرأة المحرمة و لا تلبس القفازين
Maksudnya: Diriwayatkan daripada Saidina Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, Sesungguhnya Baginda Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda: Janganlah seorang wanita tersebut memakai niqab dan memakai sarung tangan ketika dalam keadaan ihram.

Disebutkan oleh Ibn Taimiyah rahimahullah : Hadis ini menjadi dalil bahawa wanita pada zaman Baginda sallallahu alaihi wasallam memakai niqab dan sarung tangan. Oleh sebab itulah baginda sallallahu alaihi wasallam melarang pemakaian tersebut pada ketika waktu menunaikan ibadah haji.

KESIMPULAN

Jika kita menilai dengan baik pendapat para ulama tersebut, maka jelas menunjukkan bahawa niqab adalah sesuatu yang dituntut di dalam Islam. Cuma perlu difahami, bukanlah saya bertujuan untuk menyuruh semua wanita memakai niqab secara total. Amalkan berdasarkan kemampuan kita. Jika wanita tersebut merasakan bahawa jika dia tidak memakai niqab maka ianya akan menjadi lebih bahaya dan fitnah(manusia akan memandang kepadanya dengan syahwat),maka wajib baginya memakai niqab. Tetapi jika dia merasakan bahawa tiada masalah jika dia tidak memakai niqab, maka tidaklah menjadi dosa jika dia tidak memakai niqab sekalipun. Mereka boleh mengunakan sebahagian pendapat yang dipegang oleh ulama bermazhab Syafie yang mengatakan bahawa ianya merupakan Sunnah.

Wallahu a’lam

Rujukan:

Mausu’ah Kuwaitiyah jilid 41 mukasurat 134

Mausu’ah Yusufiyah oleh Syiekh Doktor Yussuf Khattar hafizahullah mukasurat 605-610

Sumber :
Ustaz Mohd Nazrul Abdul Nasir ,
BA, Hons, Usuluddin danTafsir,
Universiti Al-Azhar.

Penukilan pendapat-pendapat para ulama di atas merupakan kesungguhan dari akhi Ahmad Syabib dalam forum Fursanul Haq (http://www.forsanelhaq.com/showthread.php?t=83503)
Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel www.muslim.or.i

Wednesday, March 2, 2016

DOA

أَعُوذُ بِاللّٰـهِ مُنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ،
بِسْمِ اللّٰـهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ،
الْحَمْد لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيــنَ،
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى اَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالُمْرْسَلِينَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيـن

Ya Allah,
ya Ghaniyyu ya Hameed,  
ya Khaliku,
ya Musowweiru
Ya Zaljala li wal ikram.

Alhamdulillah,
syukur padaMu ya Rahim kerana kami masih lagi dikurniakan kehidupan pada hari ini dengan tubuh yang afiat dan minda yang cerdas untuk melaksanakan amanah di atas dunia yang sementara ini.

Ya Allah
amponi dosa kami, dan dosa dua ibu bapa kami, dan dosa pasangan hidup kami dan dosa anak-anak dan zuriat kami, dan dosa mereka yang berhak ke atas kami, dan dosa muslimin muslimat dan mukminin mukminat.

Ya Allah
kami memohon kepadaMu,  kebaikan hari ini, kemenangannya, pertolongannya, cahayanya, keberkatannya dan petunjuknya.
Dan kami juga memohon perlindunganMu dari kejahatan yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.

Ya Allah
mudahkan bagi kami apa jua urusan hidup kami hari ini dan akhiri kesemuanya dengan kesudahan yang baik.

Ya Allah
perlihatkanlah pada kami kebenaran itu benar dan berikan kami kekuatan untuk beramal dengannya dan perlihatkanlah juga kepada kami kebatilan itu sesat dan berikan kami kekuatan  untuk meninggalkannya.

Ya Allah,
kami telah banyak menzalimi diri kami, dari itu ampuni kami dan kasihani kami dan janganlah dibiarkan kami kekal di dalam kerugian.

Ya Allah
janganlah dipesongkan hati kami setelah kami mendapat hidayah dan petunjukMu. Dan kurniakanlah pada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-melimpah pemberianNya.

Ya Allah,
Engkaulah yang membolak-balikkan hati,  dari itu, tetapkan hati kami pada agama dan dalam taat padaMu.

Ya Allah
bantulah  saudara-saudara kami di Gaza, di Palestine, di Syria, di Mesir dan di mana jua. Selamatkan mereka dari kezaliman musuh-musuh Islam. Dan hancurkan musuh-musuh Islam laknatullah sehancur-hancurnya. Dan selamat sejahterakan saudara Islam kami kesemuanya.

Ya Arhamarrahimin,
kurniakan kesembuhan kepada saudara-saudara dan sahabat-sahabst kami yang dibelenggu dengan  kesakitan dan penyakit dan hilangkan kesakitan dan kesannya dengan sebaik-baiknya.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الٰأْخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ،
وَصَلَّى اللّٰـهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ، وَالْحَمْدُ لِلّٰـهِ رَبِّ الْـعَالَمِيــن

Tuesday, March 1, 2016

DOA

أَعُوذُ بِاللّٰـهِ مُنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ،.
بِسْمِ اللّٰـهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ،
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيــنَ،
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى اَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالُمْرْسَلِينَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيـن
Ya Allah, ya Malikul Quddus ya Salam ya Zaljala li wal ikram.

Alhamdulillah, syukur padaMu ya Allah, kerana kami masih diberikan nafas untuk meneruskan kehidupan  kami pada hari ini. 

Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami, dan dosa kedua ibu bapa kami, dan dosa anak-anak, dan pasangan hidup kami, dan dosa saudara mara kami.

Ya Arhamarrahimin, cucuri rahmat kepada kami kesemuanya dan limpahi kami dengan hidayah dan petunjuk agar segala gerak kerja kami pada hari ini terpimpin dan menjadi mudah saterusnya berakhir dengan kesudahan yg baik.

Ya Faarijal ham ya kaa syifal gham, kami juga memohon padamu kebaikan hari ini, kemenangannya, pertolongannya, cahayanya, petunjuknya dan keberkatannya. Dan kami juga memohon perlindunganMu dari kejahatan dan keburukkan di dalamnya dan yang datang sesudahnya

Ya Allah, bantulah kami  dan pilihlah kami untuk sentiasa mengingatiMu, dan sentiasa mensyukuri setiap nikmat kurniaanMu, dan sentiasa memperelokan amal ibadat kami dan sentiasa dalam taat padaMu.

Ya Allah, perlihatkan pada kami kebaikkan itu baik dan benar dan berikan kami kekuatan untuk beramal dengannya dan perlihatkan kepada kami kebatilan itu sesat dan berikan kami kekuatan supaya kami dapat menghindarinya.

Ya Allah, kami telah banyak menzalimi diri kami sendiri, dari itu ampuni kami dan kasihani kami dan janganlah dibiarkan kami kekal dalam kerugian.

Ya Allah janganlah dipesongkan hati kami setelah kami mendapat hidayahMu. Dan kurniakanlah pada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan yang melimpah-melimpah pemberianNya.

Ya Allah, Engkaulah tuhan yang sentiasa membolak-balikkan hati, dari itu tetapkan hati kami pada agamaMu dan dalam taat padaMu.

Ya Allah bantulah saudara-saudara kami yang dizalimi di Gaza, di Palestine, di Syria, di Mesir dan di mana jua. Hancurkan musuh-musuh
Islam laknatullah sehancur-hancurnya. Dan sejahterakan saudara Islam kami sekeliannya.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الٰأْخِرَة حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ،
وَصَلَّى اللّٰـهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ، وَالْحَمْدُ لِلّٰـهِ رَبِّ الْـعَالَمِيــن

Sunday, February 28, 2016

SABAI SABAI

Mix - Bird & Sek - Sabai Sabai: http://www.youtube.com/watch?v=V-Am84KNlCE&list=RDV-Am84KNlCE

OM PRAH MAH POOD

https://youtu.be/5Zu1Lz_h8Ro

Tur dern mah hah chun nah sao tur bauk wah rao bpai gun mai dai
tur bauk gup chun dee gern bpai sumrup tur

Kum poot tur nun mun ngai dee yung ngohn yung ngee tum nah dtah
tum meuan wah chun bpen puk bplah
mai chai kon

Saeng tum bpen dee
bauk mai mee mai mee krai mai yahk ja puk hua jai
mai yahk hai
krai mah pua pun

Om pra mah poot gor mai cheua nah neua jai seua yahng tur
krai dteuan mai fung wah yah plur
mee jai hai

Om pra mah poot gor mai cheua nah sai jai seua
cheua mai dai
bprawut chohk chohn cheuat jai mah gee kon
koey nup bahng mai

Teung mae wah chun yung ruk yoo
krai krai gor roo gor doo auk
dtae ja mai yaum hai tur lauk
eek dtor bpai

Proong nee ja kor bpai hai glai mai yahk jur krai tee jai dum
ja mai cheua kon tee num kum jum sai jai

Saeng tum bpen dee
bauk mai mee mai mee krai mai yahk ja puk hua jai
mai yahk hai
krai mah pua pun

Om pra mah poot gor mai cheua nah neua jai seua yahng tur
krai dteuan mai fung wah yah plur
mee jai hai

Om pra mah poot gor mai cheua nah sai jai seua
cheua mai dai
bprawut chohk chohn cheuat jai mah gee kon
koey nup bahng mai

Om pra mah poot gor mai cheua om pra mah poot gor mai cheua om pra mah poot gor mai cheua Om pra mah poot gor mai cheua mai cheua mai cheua mai cheua mai cheua

เธอเดินมาหาฉันหน้าเศร้า เธอบอกว่าเราไปกันไม่ได้ เธอบอกกับฉันดีเกินไปสำหรับเธอ

คำพูดเธอนั้นมันง่ายดี ยังโง้นยังงี้ทำหน้าตา ทำเหมือนว่าฉันเป็นผักปลาไม่ใช่คน

(*) แสร้งทำเป็นดี บอกไม่มีไม่มีใครใหม่ อยากจะพักหัวใจ ไม่อยากให้ใครมาพัวพัน

(**) อมพระมาพูดก็ไม่เชื่อ หน้าเนื้อใจเสืออย่างเธอ ใครเตือนไม่ฟังว่าอย่าเผลอมีใจให้

อมพระมาพูดก็ไม่เชื่อ หน้าใสใจเสือเชื่อไม่ได้ ประวัติโชคโชนเฉือดใจมากี่คน เคยนับบ้างไหม

ถึงแม้ว่าฉันยังรักอยู่ ใครๆก็รู้ก็ดูออก แต่จะไม่ยอมให้เธอหลอกอีกต่อไป

พรุ่งนี้จะขอไปให้ไกล ไม่อยากเจอใครที่ใจดำ จะไม่เชื่อคนที่น้ำคำจำใส่ใจ

(*,**,*,**,**)

เคยนับบ้างไหม

อมพระมาพูดก็ไม่เชื่อ อมพระมาพูดก็ไม่เชื่อ

อมพระมาพูดก็ไม่เชื่อ ไม่เชื่อ ไม่เชื่อ ไม่เชื่อ ไม่เชื่อ

You walked up to me looking sad,
you said we couldn’t go on,
you told me I was too good

Your words were so simple, doing this and that in front of me,
acting like I’m a plate of fish and vegetables and not a person

Pretending to be good,
telling me you don’t have someone new,
that you want to give your heart a rest and that you don’t want to get involved with anyone

I don’t believe the Buddhist quotes of a wolf in sheep’s clothing like you,
everyone warned me not to carelessly give you my heart,
but I didn’t listen

I don’t believe your Buddhist quotes,
I can’t trust the face of a tiger, experience has carved the heart of many people,
have you ever counted?

Even though I still love you, everyone knows and can tell that,
but I refuse to let you deceive me any longer

I want to go far away tomorrow,
I don’t want to see anyone who has a black heart,
I won’t believe anyone who memorizes a speach

Koey nup bahng mai
Have you ever counted?

I don’t believe your Buddhist quotes,
I don’t believe your Buddhist quotes,
I don’t believe your Buddhist quotes,

I don’t believe your Buddhist quotes,
I don’t believe,
I don’t believe,
I don’t believe,
I don’t believe

Friday, February 26, 2016

INILAH KETENTUAN ILAHI...

Aku minta pada Allah setangkai bunga segar
Allah beri aku kaktus berduri..
Aku minta pada Allah haiwan mungil nan cantik
Allah beri aku ulat berbulu..
Aku sempat sedih, kecewa dan protes.
Betapa tidak adilnya ini..

Namun kemudian…
Kaktus itu berbunga, sangat indah sekali,
Ulat pun tumbuh dan berubah menjadi kupu- kupu yang teramat cantik..

Itulah jalan Allah..
Indah pada waktunya..
Allah tidak memberi apa yang kita harapkan,
tapi Dia memberi apa yang kita perlukan.

Walau kadang sempat sedih,…kecewa…terluka..
Tapi jauh diatas segalanya.
Dia sedang merancang apa yang terbaik untuk
kehidupan kita...

Sahabat...
KEHIDUPAN seperti deretan mata piano:
KEBAHAGIAN putih KESEDIHAN hitam

Tetapi Allah telah merancang putih atau hitam mata piano itu
Untuk melantunkan Alunan Melodi yang INDAH.

Biarlah yg kuasa bekerja dalam hidup kita
Kerna Allah lebih MENGERTI.
Kemana atau bagaimana pengakhiran yang telah direncanakan buat kita

Selamat menikmati hari ini dengan penuh rasa percaya
pada kekuasaanNYA……

* Delete smua file KEBENCIAN
* Install anti virus EGOIS
* Restart kehidupanmu dengan CINTA
* Refresh Peribadimu
* Download KESABARAN
* Upload tingkah laku yg benar
* Jangan mengUNDANG pengalaman BURUK
* Copy Paste semua pelajaran BAIK
* Loading semua dengan DOA !
Karena jaringan NYA slalu ONLINE !!

My MixPod